Hari Anak Nasional

 

Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli tiap tahunnya kali ini dirayakan dengan sederhana secara virtual di Kota Pontianak melalui Ruang Pontive Center, Diskominfo Kota Pontianak, Senin (26/7).

Meski tanpa tatap muka, kemeriahan dan juga tanya jawab mewarnai antara peserta dan tamu undangan sepanjang jalannya acara.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono beserta istri, Yanieta Arbiastutie juga larut dalam keceriaan acara. Bukan tanpa sebab, melainkan keseluruhan peserta yang didominasi anak-anak dari usia 6 sampai 18 tahun itu, bertingkah lucu dan tak jarang memukau Edi dan istri.

Edi yang juga didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Multi Bhatarendro, mengatakan, menjadi tantangan anak-anak di masa sekarang karena menghadapi pandemi.

“Kurangnya tatap muka dan juga menghadapi pandemi ini tentu menjadi tantangan bagi anak-anak kita. Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Pontianak berjibaku membantu memfasilitasi anak-anak kita untuk belajar dengan menyediakan sarana dan prasarana serta menunjang kebutuhan kuota belajar bagi mereka,” tuturnya.

Ia menyebut pihaknya secara bertahap membangun sarana dan prasarana bagi anak-anak seperti Taman Ramah Anak yang ada di Taman Catur, Digulis dan taman lainnya. Selain infrastruktur, Pemkot Pontianak berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan anak di Kota Pontianak dengan membuat regulasi khusus untuk anak-anak.

Kepada OPD yang hadir, Edi menghimbau agar dinas terkait untuk saling kolaborasi meringankan beban anak-anak, khususnya bagi mereka yang orang tuanya terkonfirmasi positif virus corona.

“Bagaimana kita bisa membantu anak-anak ini supaya tidak terjadi trauma, atau mungkin juga terpapar. Saya berharap jangan sampai ada anak Pontianak yang putus sekolah,” tegasnya.

Terakhir, ia meminta kepada seluruh pihak, khususnya anak-anak untuk taat dan disiplin kepada protokol kesehatan (prokes). Edi menginginkan agar anak-anak di Kota Pontianak menjadi anak yang tangguh, kuat, berakhlak mulia, kreatif dan cerdas.

“Pesan saya, jangan berhenti belajar, hormati orang tua dan guru,” tutupnya.

Agenda ini merupakan inisiasi dari DP2KBP3A dan melibatkan Forum Anak Kota Pontianak serta ditayangkan live lewat Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Pontianak.