Pontianak Smart City Menjadi Salah Satu Program Utama Bagi Pemkot Pontianak
PONTIANAK — Pemerintah lewat Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terapkan sebuah sistem tata kelola berbasis Teknologi Informasi (IT) yang kemudian disebut sebagai Smart City.
Program yang digagas tahun 2017 silam itu diharapkan dapat mempermudah administrasi masyarakat melalui kemajuan teknologi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak hingga hari ini berkomitmen untuk menyelenggarakan tata kelola pemerintahan berbasis IT. Hal itu dapat dilihat dari beberapa sistem aplikasi aktif yang dibuat dan dikelola oleh Pemkot Pontianak sampai sekarang.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dalam sambutan acara Tinjauan Lapangan (Field Evaluation) Implementasi Program Smart City menyebut program tersebut telah berjalan dalam beberapa tahun. Program yang dilaksanakan secara virtual ini didampingi oleh Barry Simorangkir, B.Sc, M.Sc, sebagai Pendamping Program Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Seperti yang kita ketahui, Pemkot Pontianak mengikuti program 100 smart city yang digagas kemenkominfo beberapa tahun lalu,” katanya Senin (24/5/2021).
Ia pun melanjutkan, Pontianak Smart City menjadi salah satu program utama bagi Pemkot Pontianak.
“Sesuai dengan visi misi Kota Pontianak yang menginginkan pembangunan sumber daya manusia yang cerdas dan berwawasan lingkungan,” jelasnya.
Dalam paparannya, Edi menjelaskan pihaknya telah menyiapkan 7 langkah demi wujudkan Pontianak Smart City.
“Smart government, smart economy, smart environment, smart society, smart living dan smart branding,” tutupnya.
Untuk dua hari kedepan (24 – 25 Mei), Kemenkominfo akan menilai 7 titik dilaksanakannya program Pontianak Smart City. Ketujuh titik itu adalah RSUD SSMA, Kampung Tenun, Bank Sampah, Posyandu Surya Sehat, Taman Digulist dan Kampung Caping.