DARAT SEKIP

 

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) terus berlanjut di tingkat Kelurahan se-Kota Pontianak. Kali ini dari Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, yang menggelar Musrenbang di Hotel Golden Tulip, Jumat (14/1/2022) malam.

 

Seluruh unsur pimpinan hadir pada kegiatan itu, mulai dari Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, Camat Pontianak Kota, Ahmad Sudiyantoro, Lurah Darat Sekip, Tegguh Yuliarto hingga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar dan Beby Nailufa.

 

Tak terkecuali masyarakat, yang dalam kesempatan ini diwakili Rukun Warga (RW), turut hadir untuk menyampaikan aspirasi warga.

 

Dari Musrenbang Kelurahan Darat Sekip, terdapat sebanyak 82 usulan yang disampaikan. Usulan tersebut terbagi ke beberapa bidang berikut: Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (58 usulan), Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Manusia (9 usulan) dan Bidang Pembangunan Manusia & Pemerintahan (15 usulan).

 

BENUA MELAYU DARAT

 

Kelurahan Benua Melayu Darat (BMD), Kecamatan Pontianak Selatan gelar Musrenbang Tahun Anggaran 2023 di Hotel Gajahmada, Sabtu (15/1/2022).

 

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Pontianak Selatan, Syarifah Welly, saat membuka acara, mengatakan, BMD adalah Kelurahan kedua yang melaksanakan Musrenbang di Kecamatan Pontianak Selatan.

 

Ia mengatakan, BMD sebagai wilayah pusat perdagangan telah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak yang tidak sedikit. 

 

“Banyak lahan di sini dimanfaatkan sebagai tempat usaha, BMD menjadi pusat bisnis. BMD menjadi salah satu kelurahan penyumbang PAD terbesar,” tuturnya.

 

Syarifah menyebut, luas wilayah BMD yang sangat luas, dengan jumlah 155 Rukun Tetangga (RT) dan 35 Rukun Warga (RW) menjadi tantangan tersendiri dalam penanganannya.

 

“Di BMD, permasalahan yang jadi prioritas, selain sosial dan ekonomi, juga soal drainase. Kalau jalan sudah baik, walaupun di BMD ada 4 kantong kekumuhan, itu juga jadi perhatian khusus bagi kami. Yang penting, di BMD, jadi masalah adalah drainase, apalagi saat hujan,” katanya.

 

Ia berharap, Musrenbang menjadi wadah berdiskusi untuk merumuskan dan menyatukan persepsi.

 

“BMD kedepan ingin dibuat seperti apa, yang penting ada penataan,” tutupnya.

 

Dalam kesempatan ini, hadir Kepala Bidang Pembangunan Sektoral Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak, Barsuni, Lurah Benua Melayu Darat, Liza Ariyani dan Anggota DPRD Kota Pontianak, Ariadi.

 

Pada Musrenbang di BMD kali ini, terdapat sebanyak 33 usulan yang disampaikan. Beberapa usulan tersebut terbagi ke beberapa bidang berikut: Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (25 usulan), Bidang  Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (8 usulan) serta Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (3 usulan).