PONTIANAK — Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjadi narasumber program Sapa Pontianak dari Kompas TV. Bertempat di Taman Catur, Edi menerangkan beberapa hal terkait isu terkini kepada pewawancara.
 
Salah satu yang ia jadikan fokus adalah kesiapan warga menjelang puasa di bulan Ramadan. Dirinya mempersilahkan penjual berdagang membuka Pasar Juadah. “Pasar Juadah dipersilahkan, tapi saya harap bagi penjual bisa berinovasi untuk mengurangi faktor penularan Covid-19, semisal bungkus makanan yang hiegenis. Dengan begini ekonomi berjalan dan warga tetap sehat,” tuturnya, Jumat (9/4/2021).
 
Terkait pengawasan penginapan dan rumah indekos selama bulan puasa, ia meminta kepada pihak hotel maupun wisma selama bulan Ramadan untuk lebih ketat dan selektif dalam menerima tamu. “Bagi wisma, penginapan dan hotel yang masih memfasilitasi warga untuk melakukan tindakan seperti prostitusi dan semisalnya, saya perintahkan untuk ditutup,” ujarnya.
 
Edi mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pengendalian, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (DP2KBP3A) Kota Pontianak bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Pontianak siaga memonitor, mengawasi dan membina anak-anak yang terjaring prostitusi.
 
Selebihnya seputar perayaan, Edi menegaskan kegiatan festival meriam karbit diizinkan untuk dilaksanakan dengan syarat menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Setiap kegiatan, prokes adalah hal paling penting yang harus dipatuhi," pungkasnya. (IKP-DKI)