Melansir Covid-19 Proning for Self Care oleh Kementerian Kesehatan India, teknik proning bisa dimanfaatkan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri, ketika kadar saturasi oksigen turun di bawah 94 persen.
 
Sebelum menjalankan proning, berikan jeda dengan jadwal makan pasien setidaknya satu jam. Selain itu, pastikan pasien nyaman menjalaninya. Ketinggian bantal atau lamanya waktu proning bisa disesuaikan dengan kenyamanan pasien.
 
Hindari memberikan teknik proning untuk pasien Covid-19 yang sedang hamil, punya masalah trombosis vena dalam, punya penyakit jantung, punya masalah tulang belakang atau panggul. Penelitian ilmiah proning untuk Covid-19 hingga kini masih terbatas. Agar lebih aman, pastikan penderita Covid-19 yang akan menjajal teknik ini berkonsultasi dulu dengan dokter yang menangani. Jika tidak dilakukan dengan benar, proning bisa menyebabkan tekanan darah rendah, wajah dan saluran napas bengkak, sampai detak jantung tidak teratur.
 
Sumber: indonesiabaik.id dan healt.kompas.com