PONTIANAK – Masyarakat Pontianak Timur begitu antusias mendengar pemaparan sekaligus diskusi dalam program Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Daerah (Sipede) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak. Bukan tanpa sebab, melainkan materi yang disampaikan menyangkut kepentingan bersama, yaitu kesehatan dan ketertiban umum.
Camat Pontianak Timur M Akif mendorong warga di wilayahnya agar aktif memahami kebijakan Pemkot Pontianak. Hal itu agar timbul kesadaran bersama serta meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Partisipasi masyarakat dalam memahami kebijakan tentu menambah kemudahan bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kota Pontianak khususnya,” ujarnya usai membuka Sipede di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Kamis (21/11/2024).
Tentunya banyak potensi kewilayahan di Pontianak Timur, khususnya potensi wisata berbasis kebudayaan. Akif mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan menjaga fasilitas yang telah dibuat pemerintah.
Bukan hanya menerima paparan, pada forum ini, masyarakat juga dipersilahkan menyampaikan saran dan kritik demi pembangunan Kota Pontianak.
“Mudah-mudahan setelah sosialisasi semakin banyak warga yang aktif dan produktif dan selaras terhadap aturan pemerintah,” tuturnya.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Pontianak Vivi Salmiarni memaparkan, Sipede di Pontianak Timur menjadi penutup rangkaian sosialisasi di setiap kecamatan untuk tahun 2024. Melihat antusiasme peserta, pihaknya akan menggelar kembali Sipede untuk tahun 2025.
“Setiap tiga bulan kami rutin menggelar Sipede, berpindah dari wilayah ke wilayah, mudah-mudahan masyarakat setempat tercerahkan dengan program dan kebijakan Kota Pontianak,” terangnya.
Vivi melanjutkan, Diskominfo menyediakan wadah diskusi antara masyarakat dan pemangku kepentingan. Ia berharap keterlibatan anak muda membangun daerah, dimulai dari diskusi terkait kebijakan Pemkot Pontianak.
“Persoalan di Kota Pontianak beragam, di setiap wilayah kecamatan dan kelurahan persoalannya juga berbeda, anak muda juga harus terlibat membangun daerah dengan memahami aturan dan kebijakan,” ucapnya.
Khususnya di tengah derasnya arus informasi, Vivi ingin meluruskan setiap miskomunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Lewat Sipede, ia mengajak masyarakat khususnya untuk aktif memberikan pendapatnya.
“Di sini kita komunikasi dua arah, membahas semua persoalan sekitar, kami ingin tanggapan langsung masyarakat selain juga kami menyediakan laman lapor.go.id,” tutupnya. (Gema Mahardhika)