PONTIANAK - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak dalam penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi dan Pencanangan Program Desa Cinta Statistik (Cantik) Tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Diskominfo Kota Pontianak ini menghadirkan Perangkat Daerah tingkat kelurahan se-Kecamatan Pontianak Kota sebagai peserta kegiatan. Edy Purwanto selaku Sekretaris Diskominfo Kota Pontianak mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan ini. Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam peningkatan peran kelurahan dalam sektor data dan statistik yang ada di daerah masing-masing.
“Kita akan meningkatkan fungsi kelurahan, mulai dari pemetaan hingga pemanfaatan data yang ada di kelurahan untuk perencanaan pembangunan. Pemanfaatan data berbasis apa yang ada di masyarakat, kawan-kawan di kelurahan akan melakukan pengumpulan data. Sehingga nanti kebutuhan yang diperlukan sudah tersedia datanya di kelurahan,” terang Edy, Selasa, (10/9/2024).
Edy juga menekankan bahwa di era teknologi dan informasi yang semakin maju, masyarakat semakin mudah mengakses berbagai data terkait pemerintah. Untuk itu, program Desa Cantik ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi Perangkat Daerah di seluruh Kota Pontianak, termasuk kelurahan, dalam memutakhirkan data yang ada. Sehingga nantinya, berbagai macam data dapat tersedia sesuai dengan kebutuhan berbagai pihak.
“Dengan kemajuan IT, sekarang kita sudah bisa mengunjungi website untuk mengecek berbagai data yang ada di kelurahan. Sehingga bisa tersedia berbagai data, seperti jumlah keluarga berpenghasilan rendah, populasi masyarakat berbasis usia, pelaku UMKM, dan lainnya,” ungkapnya.
Suswandi selaku Kepala BPS Kota Pontianak mengatakan, program Desa Cantik ini merupakan gagasan pihaknya yang menyasar salah satu desa atau kelurahan yang ada di Kota Pontianak. Tahun ini BPS Kota Pontianak memilih Kelurahan Sungai Jawi sebagai pilot project percontohan Desa Cantik Tahun 2024. Dimana jika nantinya kelurahan ini sudah dianggap berhasil dalam menjalankan program, ke depan kelurahan lain di Kota Pontianak akan menjadi sasaran program selanjutnya.
“Tujuan yang ingin kita capai adalah BPS sebagai Pembina Data, dalam kerangka Satu Data Indonesia membina data statistik sektoral yang ada di produsen data, termasuk kelurahan. Program ini akan berjalan setiap tahun dimana kelurahan lainnya akan menjadi sasaran selanjutnya, jika kelurahan ini sudah berhasil dalam penyediaan data statistik sektoral ini. Ke depannya kami berharap dapat mempercepat kelurahan-kelurahan lainnya untuk kami bina dalam program ini. Semoga 29 kelurahan yang ada di Kota Pontianak bisa kami bina di tahun-tahun berikutnya,” jelas Suswandi.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pelaksanaan program Desa Cantik di Kota Pontianak lebih terfokus pada 1 kelurahan. Dimana pada tahun 2022, kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan dipilih menjadi percontohan dalam program. Sedangkan untuk tahun 2023 sendiri, Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur dipilih menjadi percontohan program. Suswandi menyebut bahwa Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota terpilih menjadi percontohan pada program tahun ini lewat berbagai pertimbangan. Salah satu diantaranya adalah pihaknya menilai Kelurahan Sungai Jawi sudah siap dan berbagai data-data sudah tersedia dengan baik. Untuk itu, ia juga berharap kelurahan lain dapat termotivasi untuk melengkapi berbagai data terkait daerahnya masing-masing.
“Kami berharap kelurahan bisa maksimal dalam penyediaan data statistik sektoral, sehingga bisa menunjang proses perencanaan dan pembangunan serta berbagai program yang menyasar kelurahan tersebut. Dalam jangka Panjang, ini akan membantu BPS dalam menyediakan berbagai macam data lainnya seperti Data Potensi Desa, Tingkat Kemiskinan Masyarakat, Angka Pengangguran, dan lainnya,” tutupnya.
Oleh : Rezqy Septy Yoza