PONTIANAK – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Update Data di Portal Satu Data Kota Pontianak. Mengundang seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, kegiatan ini menjadi wadah komunikasi, koordinasi, dan diskusi antar Pejabat Pengelola Satu Data dan Admin e-Walidata. Jumiati selaku Kepala Bidang Statistik Sektoral Diskominfo Kota Pontianak menyebut, Rakor ini bertujuan untuk memastikan para peserta memahami segala Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing, termasuk dalam hal pemutakhiran data.

“Kami berharap mereka di tahun 2025 ini mulai mengupdate berbagai data yang ada di OPD masing-masing. Data tersebut akan dibagipakaikan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi pengguna Satu Data Kota Pontianak. Terutama bagi mereka yang membutuhkan data dari OPD di Kota Pontianak. Kami berharap data tersebut selalu diupdate sesuai dengan jadwal rilis yang seharusnya yaitu jadwal pemutakhiran data,” jelasnya pasca Rakor di Ruang Rapat Diskominfo Kota Pontianak, Selasa (25/3/2025).

 

Ia menambahkan bahwa Satu Data Kota Pontianak merupakan portal layanan satu pintu milik Pemkot Pontianak. Untuk itu, diharapkan berbagai macam data dapat terintegrasi dalam satu wadah. Sehingga akan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan data. Diskominfo sebagai Walidata menjadi pihak yang mengkoordinir OPD di Pemkot Pontianak untuk meremajakan data di portal tersebut.

“Tujuan kita memang pelayanan Satu Pintu. Diskominfo Kota Pontianak sebagai Walidata dan OPD sebagai Walidata Pendukung serta Produsen Data yang menghasilkan data, diharapkan dapat menyampaikan hasilnya ke Walidata. Sehingga data tersebut dapat disebarluaskan di Portal Satu Data Kota Pontianak,” ungkapnya. 

 

Lebih lanjut, menurut Jumiati, dari 32 OPD yang ada di Pemkot Pontianak, sebagian besarnya sudah mengupdate datanya dengan baik. Namun, juga terdapat beberapa OPD yang masih belum update. Sehingga hal ini akan segera dievaluasi oleh pihaknya, terkait apa saja data yang perlu OPD perbaharui di Portal Satu Data.

 

“Karena ada beberapa data yang cukup sulit untuk dikumpulkan oleh Produsen Data. Kita ingin adakan pendampingan terkait monitoring dan evaluasi terkait kendala update data tersebut,” tutupnya.

 

Oleh : Rezqy Septy Yoza