Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak di rumah duka di Kecamatan Pontianak Barat. Jenazah atas nama Khasanah dan Makrufatul Yeti tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak pukul 06.15 pagi tadi (18/1) kemudian langsung menuju rumah duka.
Setelah dishalatkan, jenazah dimakamkan di pemakaman Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Wali Kota Pontianak turut hadir dan menyerahkan tali asih, dokumen kependudukan tentang akte kematian dan perubahan kartu keluarga (KK). “Kita langsung proses datanya”, ujarnya usai menyhalatkan di rumah duka Jl. Kom. Yos Sudarso, Gg. Lamtoro, Jalur 3, No. 9A, Pontianak.
Ia menambahkan, sejauh ini sudah ada 4 korban warga Pontianak yang dipulangkan. “Ada 4, kita masih menunggu yang lainnya.”, katanya.
Kepala Dinas Kepundudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak, Erma Suryani memaparkan, terdapat 6 dokumen akte kematian yang sudah terbit dan diserahkan ke rumah keluarga korban. “Kemarin sudah diserahkan ke kelurahan sungai jawi dalam, ke rumah almarhum pak ikhsan, kemudian bu khasanah dan makrufatul yeti yang tadi diserahkan langsung oleh wali kota.”, tambahnya.
Yeti, merupakan istri Mulyadi yang juga termasuk satu di antara korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Yeti dan Mulyadi diketahui baru melangsungkan pernikahan pada November 2020 lalu. (IKP-DKI)